Friday, 30 June 2017

GP-BM





Kira kira bisa ngak tulisan tulisan merubah orang biar membuang sampah pada tempatnya.....?
A. Bisa
B. Gak bisa
C. 50:50
D. Yang penting selalu berfikir positif. Mengajak pada kebaikan, mencegah kemungkaran
E. Bisa, "Kata adalah Senjata". Strateginya gerakan ini terus berkoordinasi dgn pengurus mesjid, dewan mesjid, dan Bkprmi. Kmudian kita kampanye melalui tulisan/opini di media, kampanye hastag di sosial media: facebook, instagram, dan twitter. Kampanye secara masif akan mendorong masyarakat peduli pada lingkungan, terutama menjaga kebersihan mesjid.




Gerakan Sosial
GP-BM ini merupakan gerakan sosial



Penyebab sampah di MRB
1. Areal masjid bertambah luas
2. Belum serah terima pekerjaan
3. Petugas memang terbatas
4. Transisi manajemen dari pengurus ke UPTD
5. Tempat sampah kurang
6. Jumlah pengunjung membludak
7. Kesadaran buang sampah pada tempatnya masih rendah

8. Saat ini banyak ya sampah bersebaran di mesjid Raya krn fungsi mesjid Raya dlm beberapa hari ini "bukan" sebagai tempat ibadah melainkan tempat "kunjungan" wisata Islami. Jadi wajar jika sampah berserakan.
9. Tidak adanya sinkronisasi antara himbauan yang disampaikan secara lisan maupun secara tulisan untuk tidak membuang sampah, dengan para penjual di depan pagar
10. Tidak ada himbauan tentang menjaga kebersihan



Jenis Sampah
Sampah yang kebanyakan beserakan adalah plastik, botol minuman, dan puntung rokok yang berasal sebahagian besar dari pedagang disekitar MRB, bahkan mirisnya dibawah bawah tanaman pot bunga persis seperti asbak rokok



Pengunjung
Mayoritas pengunjung MRB untuk saat ini adalah Wisatawan Lokal; dari pesisir Timur dan Barat Selatan.




Edukasi
Campaign yang mengena untuk masyarakat Aceh. Sebandel-bandel nya orang Aceh, terutama yang dari daerah pasti mereka sangat respek terhadap Ulama. Bahkan respek Ke Ulama lebih besar dari pada ke Umara. Mereka takut Kualat/Durhaka kalau tidak patuh Ulama. Oleh karena itu, Testimoni/Pesan/Himbauan Ulama Kharismatik Aceh; contoh Abu Tumin, Abu Kuta, Abu Mudi, dll. Sangat amat penting dan pasti mengena. "Omaaan neuk, bek ka beuh broh barang kaho. Pu lom dalam Meuseujid. Gadoh tuah Ulama nteuk" begitu himbau sang ibu kepada anaknya.

Dalam hal penanganan sampah kedepannya mungkin kita bisa melakukan sosialisasi lebih intens kepada masyarakat melalui penyukuhan edukasi kpd masyarakat akan lebih baik utk menggugah moral yg bersangkutan.

Perlu juga utk masuk ke dunia Pendidikan TERUTAMA dimulai dari paud & TK.

Orang tua juga perlu "menjaga perilaku" buang sampah di depan anak-anak. Contoh : Ada pengalaman seorang guru yang buat soal ujian," bolehkah buang sampah di sungai?". Salah seorang muridnya ada yg menjawab BOLEH. Ketika ditanya kenapa jawabnya boleh, sang murid menjawab kalau dia selalu lihat orang tuanya buang sampah disungai


Himbauan baiknya berupa "ajakan yg tidak menyinggung" spt menyangkut keimanan seseorang.

AKAN lebih baik Kalau spt kalimat." Mari jaga kebersihan Mesjid dengan buang sampah oada tempat nya".



Spanduk
Sampahku tanggungjawabku, masjidku kebanggaanku.

Jagalah kebersihan lingkungan masjid, jika Anda masih punya iman di dalam hati Karena kebersihan sebahagian daripada iman

Anda punya iman? Kok masjid kotor ya? Bukannya kebersihan itu sebagagian daripada iman...?

Jagalah kebersihan Masjid dan buanglah sampah pada tempatnya. Jika Anda masih punya sedikit Iman di dalam hati.

Buang sampah sembarangan, denda Rp5.000.000 (Qanun 5/2003)

Masuk ke masjid dalam keadaan suci, tapi jangan tinggalin noda di masjid juga dunk.. Mikirrr

Rumahmu kamu bersihkan, Kok rumah ALLAH kamu kotorkan ?

Beriman, berakhlak mulia, dan berpendidikan: tidak buang sampah sembarangan.

Jangan ngaku orang Aceh, kalau buang sampah sembarangan

Jangan ngaku orang beriman, kalau buang sampah sembarangan

Malu dong buang sampah sembarangan

Area ini dipantau CCTV, bagi yg buang sampah sembarangan kena Denda Bersihkan WC Mesjid.

Cantik-cantik dan ganteng-ganteng buang sampah sembarangan, memalukan..!!

Tangan mu Prinsip mu, Kutip Kembali Sampahmu

Yang beriman tidak buang sampah sembarangan. Yang buang berarti...




Publikasi
Bibuat hashtag #MesjidSuci. Ajak komunitas lain yang se-visi untuk publikasi di media online nya, walaupun beda-beda kelompok, namun tetap mengusung 1 Semangat yang sama

Bibuat hashtag #SucikanMesjid  Ajak komunitas lain yang se-visi untuk publikasi di media online nya, walaupun beda-beda kelompok, namun tetap mengusung 1 Semangat yang sama


Himbauan untuk menjaga kebersihan harus melibatkan ulama digaris terdepan.


Kirim tulisan di Opini Serambi Indonesia bagi yang berkompeten menulis. Mengingat heboh tentang kebersihan cuma di medsos, paling anak muda yg banyak baca. Tapi warga dari Kab/Kota lain biasanya lebih dekat dengan koran



Rapat
Kita perlu buat rapat sekali. Kita rangkum usulan-usulan kita yang nanti harapannya bisa disumbangkan ke UPTD MRB, Pemprov, dan Pemkot



Audiensi
Kita perlu audiensi dengan pengurus MRB. Mgkn ada solusi dan saran yg bisa kita berikan.

Kita harus berkoordinasi kepada Manajemen MRB agar tidak ada tumpang tindih kewenangan.


Apapun menyangkut aturan kita harus serahkan kepada manajemen MRB, jangan sampai melampaui batas kewenangan. Supaya semua tetap tertib dan nyaman




Tempat Sampah
MBR harus menyediakan tempat2 sampah minimal berjarak 15-20 meter diarea jalan dalam mesjid.

Setiap pengunjung yg membawa bekal/makanan harus membawa kantong plastik tempat menampung sisa makanan yg mereka bawa.



Aturan
Mugkin kedepannya utk MRB memang harus ada larangan untuk tidak merokok diwilayah MRB dan tidak boleh membawa makanan dan minuman kedalam perkerangan masjid raya.


Ada analogi para penonton bola saja bisa nurut memasukkan air dari botol plastik ke dalam plastik biasa karena ada aturan, toh masak ke tempat ibadah kita tdak bisa tertib malu dong. Pangkal solusinya adalah pada pengaturan dan pelaksanaan aturan masyarakat insya allah pasti akan nurut bila pelaksanaan aturan konsisten dilaksanakan.



Tegas
Pengurus Masjid harus tegas

Kerjasama dengan Satpol PP dan WH, untuk menangani orang yang buang sampah sembarangan di MRB



Sangsi
Denda 5.000.000 terlalu banyak, gubernur pun mungkin nggak akan rela bayar segitu. Walaupun sudah di atur qanun. akhirnya dikira cuma ancaman kosong. Jadi cukup 50.000 saja. bukan denda tapi langsung dikawal petugas masukin celeng amal mesjid. Pengalaman kami di komunitas offroad tidak ada yg buang sampah di hutan krn peraturan denda 50rb tsb.

Kita adakan Sweeping seminggu utk yg buang sampah di area perkarangan mesjid, agar ada tingkat kesadaran saat ada yg tertangkap buang sampah sembarangan pasti malu saat kita suruh pungut sampahnya, sweepingnya dibuat giliran aja.




Jualan
Bisa juga spt di Masjid Oman, ada kantin. Tiap pagi jual bubur ayam dan nasi perang. Jadi kegiatan makan minum terpusat di sana.

Walikota Bandung jg baru-baru ini membolehkan makan minum di alun-alun Masjid Raya Bandung. Bagi yg mau makan minum disediakan 15 meja di sudut timur lapangan. Jadi kegiatan makan minum dilokalisir di satu tempat.

Memang seharusnya tidak boleh berjualan di pekarangan mesjid. Lebih baik kita berkerja sama dengan manajeman MRB untuk melakukan kegiatan secara berkelanjutan. Setiap mesjid yg sudah ada kerjasama (MoU) agar bisa menempatkan anggota2 kita dsna yg membantu dan dibuat daftar piketnya. Mengingat skrg mesjid raya sudah bertambah fasilitasnya dan penjagaan belum maksimal. Karena kegiatan ini tidak hanya sekedar kegiatan mingguan atau bulanan akan tetapi ini akan berkelanjutan dalam memakmurkan Mesjid.


MoU

Memang seharusnya tidak boleh, berjualan di pekarangan mesjid. Lebih baik kita berkerja sama dengan manajeman MRB untuk melakukan kegiatan secara berkelanjutan. Setiap mesjid yang sudah ada kerjasama (MoU) agar bisa menempatkan anggota-anggota kita disna yang membantu dan dibuat daftar piketnya. Mengingat skrg mesjid raya sudah bertambah fasilitasnya dan penjagaan belum maksimal. Karena kegiatan ini tidak hanya sekedar kegiatan mingguan atau bulanan akan tetapi ini akan berkelanjutan dalam memakmurkan mesjid.




No rek sementara GP-BM
Nama : Fahrurrazi. No rek mandiri : 90000 222 965 79.

Nama : Fahrurrazi. No rek BRI : 0087 01 035153 50 9.














0 comments:

Post a Comment